Jika membicarakan Budaya, Indonesia tidak kalah menarik budayanya dengan negara tetangga. Bahkan Indonesia memiliki beragam budaya, suku, dan tempat pariwisata yang bisa memanjakan mata. Bayangkan saja, Indonesia memiliki 17.000 pulau. Tentunya banyaknya suku yang ada misalnya suku betawi, suku sunda, suku jawa, suku asmat, suku banjar, suku bali, dan lain-lain. Di setiap suku tersebut pastinya memiliki kebudayaan yang berbeda dan tentunya tidak akan membuat kita bosan sehingga kita harus bersyukur dan tetap menjaga kebudayaan yang ada di Indonesia.
Bicara kebudayaan pada setiap suku di Indonesia pastinya berbeda dari segi pakaian, senjata tradisional khas tiap suku, upacara adat, alat musik, hingga makanan yang ada pada tiap daerah berbeda-beda yang tentunya enak dan beragam.
Di sini kita ambil sebuah contoh dari daerah Bali. Wush... setelah mendengar Bali pasti yang terlintas di benak adalah pantainya.
Apakah kalian tau Tari Kecak ?
Siapa yang tidak tahu Tari kecak khas daerah Bali. Tari Kecak merupakan pertunjukan paling populer di Bali dan selalu penuh dengan penonton apalagi pada saat sunset suasana semakin terlihat menawan dan tentunya semakin ramai. Tari kecak biasa disebut tari Cak atau Api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari Lakon Pewayangan seperti Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya.
Tari kecak dicptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies seorang pelukis dari Jerman sekitar tahun 1930. Sebenarnya tari Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Tidak sulit untuk mengambil definisi atau kenapa sih tari ini disebut tari Kecak. Ketika penari laki-laki menarikan tarian tersebut, terdengar kata cak…cak…cak dari sanalah kata Kecak diambil. Tarian kecak ini tidak seperti tarian lainnya dari Bali, tari kecak tidak menggunakan alat bantu musik apapun, justru alunan tercipta dari teriakan “cak…cak…cak” yang membentuk alunan musik murni dan kincringan yang di kaitkan di kaki para penari.
Tarian Kecak bisa di temukan di hanya satu tempat di Bali, yaitu di Uluwatu. Pura Uluwatu adalah pura yang kaya akan nilai bersejarah dan nilai magis. Pura ini begitu luar biasa, berdiri di atas tebing dengan tinggi sekitar 30 meter di tengah hantaman lautan Hindia. Uluwatu di kenal sebagai tempat yang bagus untuk surfing dan menghabiskan waktu di pantai so buat yang lagi galau atau abis di putusin cinta bisa refreshing ke sini hehe.. semua boleh datang kok.
Sebagai suatu pertunjukan tari kecak didukung oleh beberapa faktor yang sangat penting loh, Untuk lebih dalam pertunjukan kecak ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita, tentu musik sangat vital untuk mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam Tari Kecak musik dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan seorang lagi akan bertindak sebagai ki dalang yang mengantarkan alur cerita. Penari dalam tari kecak dalam gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem-pakem tari yang di iringi oleh gamelan. Jadi dalam tari kecak ini gerak tubuh penari lebih santai karena yang diutamakan adalah jalan cerita dan perpaduan suara.
Untuk lebih jelasnya bisa di liat videonya :
Nah teman - teman ayo kita budayakan budaya Indonesia karena begitu menariknya dan beragam yang tentunya tidak akan membuat kita bosan ^^
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar